DETIKINDONESIA.CO.ID, BANDUNG – Calon Gubernur Jabar nomor urut empat, Dedi Mulyadi bakal memaksimalkan sisa masa kampanye untuk mengejar target kemenangan 80 persen suara di Pilgub Jabar 2024.
Menurut Dedi Mulyadi, target tersebut dapat tercapai salah satunya melalui konsolidasi dengan organisasi sayap partai, salah satunya Soksi.
“Soksi ingin raihan target 80 persen suara bisa tercapai melalui konsolidasi organisasi dan penggalangan di basis wilayah masing-masing,” ujar Dedi Mulyadi, Rabu (23/10/2024).
Selain itu, calon gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini pun bakal mengoptimalkan media sosial, sebagai sarana kampanye. Sebab, kata dia, di era digital saat ini kampanye melalui media sosial sangat efektif untuk menggaet pemilihnya.
Dedi Mulyadi pun tak ambil pusing dengan cibiran pendukung pihak lawan yang menyebut dirinya sebagai cagub konten kreator. KDM mengaku sudah memanfaatkan media sosial untuk mendokumentasikan kegiatannya sejak menjadi anggota DPR RI.
“Sebetulnya Dedi Mulyadi bukan cagub konten kreator, tapi Dedi Mulyadi adalah cagub kreatif yang bisa memanage politik secara baik dengan biaya yang sangat murah,” katanya.
Bahkan, kata KDM, saat ini banyak calon yang juga ikut-ikutan memanfaatkan medsos seperti dirinya. Bedanya calon lain memakai konsultan sementara ia jalan secara ilmiah mengikuti rasa.
Dedi Mulyadi mengatakan, saluran youtube miliknya sudah lama ia buat tidak serta-merta untuk Pilgub. Youtube tersebut awalnya dibuat untuk mendokumentasikan seluruh kegiatannya saat duduk sebagai anggota DPR RI.
“Karena waktu itu jabatan anggota DPR waktunya sangat luang, makanya saya gunakan untuk berbuat kebaikan untuk masyarakat dan itu direkam, pada akhirnya kan selalu viral, apa yang ada di YouTube saya ada yang selesai sekolah, rumahnya diperbaiki, kambingnya nambah, kalau konten kreator kan gimmick, saya alamiah,” katanya.
Untuk lebih mengoptimalkan kemenangan, KDM juga telah membagi waktu dan wilayah dengan pasangannya Erwan Setiawan. Erwan saat ini akan lebih fokus ke wilayah Bandung Raya terutama Kota Cimahi yang dari hasil survei kecil.
“Sehingga Cimahi nanti bisa mengalami kenaikan suara yang signifikan, sekarang sudah siginifikan tapi baru 57 persen di survei kita, di bawah Depok yang 64 persen, padahal Depok itu lebih berat tantangannya dari Cimahi, sehingga Cimahi harus mengalami kenaikan,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.